Notification

×

Memberatkan Petani, SEMMI Cabang Bima Tuding Bulog Nepotisme Pembelian Jagung

Saturday, May 31, 2025 | May 31, 2025 WIB Last Updated 2025-05-31T04:12:39Z

 

Ketua Umum  SEMMI Cabang Bima, Hairul

Kota Bima,  - Serikat Mahasiswa Islam (SEMMI) Cabang Bima menyoroti kejanggalan dalam proses pembelian jagung oleh Perum Bulog Cabang Bima, yang dinilai merugikan petani. 


Ketua Umum  SEMMI Cabang Bima, Hairul menyatakan, Bulog seharusnya menyerap jagung sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional melalui Keputusan Nomor 14 Tahun 2025, yakni sebesar Rp5.500 per kilogram. 


"Bulog seharusnya menjalankan fungsinya dengan baik. Ketika visi Presiden Prabowo Subianto menekankan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, Bulog Bima justru dinilai menyimpang dari aturan dan arahan tersebut," jelasnya Jum'at (30/5/2025). 


 Menurut Irul, kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Mobil-mobil pengangkut jagung mengantre panjang di sepanjang jalan Kota Bima, bahkan ada yang sampai menunggu selama satu minggu untuk bisa masuk ke gudang Bulog. 


"Situasi ini sangat memberatkan petani. Mereka harus menunggu lama, mengeluarkan biaya tambahan untuk makan dan tempat tinggal, sementara hasil panen mereka tidak segera diterima," tegasnya. 


Ia juga menilai lemahnya pengawasan dari Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pengaturan distribusi penjualan berdampak pada kinerja Bulog yang kurang serius menyerap jagung petani. 


 "Kami menduga ada praktik nepotisme di balik lambannya proses ini. Bulog Bima diduga hanya mengutamakan orang-orang dari lingkaran keluarga atau kolega mereka. Kami pastikan dalam waktu dekat kita akan melakukan konsolidasi dalam upaya membela hak-hak para petani yang ada di kota dan kabupaten bima," terangnya. 


Hingga berita inidipublilasikan, Kepala Bulog Cabang Bima dihubungi tidak menggubris Telpon maupun Whatsapp media ini. (Red

close