Pejabat Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum
BimaNTB - Badan Pangan Nasional (BAPANAS) RI, melalui Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Maino Dwi Hartono, S.TP, MP, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas langkah inovatif Pj. Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT dalam menyusun Road Map pengembangan komoditas jagung di Kota Bima. Langkah ini termasuk dalam upaya memfasilitasi pembentukan Asosiasi Petani Penyalur dan Pengusaha Jagung (AP3J) di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, sangat baik Pemerintah Kota Bima melalui kepemimpinan Pj. Wali Kota Bima memfasilitasi dan mengawal terbentuknya asosiasi seperti ini. Sehingga memudahkan koordinasi dan komunikasi antara produsen (petani) dan konsumen (peternak) terkait tata kelola jagung. Termasuk pihak kementerian dan lembaga, kami siap membantu,” ujar Maino, Sabtu (8/6/2024) melalui aplikasi Whatsapp.
Pernyataan tersebut merupakan respon atas langkah Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, yang telah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para pemangku kepentingan terkait. Dalam rapat tersebut,
HMR memaparkan, peta jalan pengembangan komoditas jagung dari hulu hingga hilir untuk mendongkrak percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bima. Rapat tersebut juga sekaligus memfasilitasi pembentukan AP3J yang bertempat di Aula Kantor Walikota Bima.
“Dengan penguatan penanganan dari hulu ke hilir, kita berharap jagung dapat menjadi komoditas unggulan yang mampu mendongkrak percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dan kita diperkirakan dengan terbentuknya asosiasi para pelaku komoditas jagung dapat menjadi wadah koordinasi yang mampu mengawali setiap tahapan komoditas jagung, mulai proses penanaman hingga pemasaran," ujanya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Bima. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BAPANAS RI, diharapkan dapat memperlancar implementasi peta jalan tersebut dan memberikan manfaat bagi petani dan konsumen di daerah tersebut.
Selain itu, pembentukan asosiasi ini juga merupakan langkah inovasi baru dalam menangani isu komoditas jagung di masa yang akan datang. Sehingga setiap permasalahan yang dihadapi di tingkat petani, penyalur, pengusaha hingga konsumen jagung dapat diatasi dan dimitigasi sejak dini agar tidak menimbulkan gejolak di tengah. masyarakat Kota Bima. Dan yang lebih penting adalah keberadaan dan eksistensi AP3J yang nantinya merupakan representasi kepentingan seluruh pemangku kepentingan dengan visi mewujudkan kesejahteraan bersama dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Bima”, tutupnya. (Red)