Notification

×

Penutupan PKA NTB 2025, Wagub Minta Peserta Wujudkan Birokrasi Responsif dan Inivatif

Thursday, May 22, 2025 | May 22, 2025 WIB Last Updated 2025-05-22T11:04:36Z
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P


Mataram, - Sebanyak 43 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 resmi menuntaskan pelatihan mereka. Dalam acara penutupan yang digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) NTB, Kamis (22/5), Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P., berpesan agar para peserta mampu mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ke dalam tugas dan pengabdian mereka sehari-hari.


“Apa yang pernah dipelajari, apa yang pernah diterapkan bersama untuk bisa ditunjukkan dalam keseharian pengabdian bapak/ibu sekalian di masing-masing jabatan,” ujarnya.


Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan kerja nyata untuk mendukung visi-misi pembangunan daerah, yakni “NTB Makmur Mendunia”. Ia mengingatkan bahwa jabatan hanyalah sarana, bukan tujuan utama dalam pengabdian sebagai aparatur sipil negara.


“Mari kita sama-sama terus bekerja. Kita tidak hanya mementingkan bahwa bekerja untuk meraih berbagai jabatan-jabatan tertentu, tetapi kita bekerja untuk mendukung apa yang menjadi visi misi kami dan Pak Gubernur yaitu membuat NTB menjadi makmur mendunia. Kemudian saya berharap, masing-masing OPD teknis saling terpacu untuk menunjukkan kemampuannya berkolaborasi dan tentunya setiap pemimpin yang diamanahi untuk memimpin suatu organisasi harus mampu menjadi pemimpin yang baik,” ucapnya.


Lebih lanjut, Wagub menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari upaya memperkuat pondasi pembangunan daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor birokrasi.


“Tujuan dari pelatihan ini tidak lain, ke depan kita akan meletakkan pondasi dan estafet pembangunan di daerah ini. Salah satunya adalah dengan menciptakan atau mendukung pertumbuhan SDM yang baik dalam birokrasi yang kita jalani bersama,” katanya.


Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan harapan besar kepada BPSDM NTB agar terus berinovasi dan meningkatkan perannya dalam pengembangan SDM birokrasi. Ia menginginkan agar proses seleksi seperti panitia seleksi (pansel) dapat dilakukan di dalam daerah demi efisiensi waktu dan biaya.


“Saya dan Pak Gubernur menaruh harapan besar agar BPSDM bisa meningkatkan statusnya. Kemudian ke depan kita harapkan beberapa kegiatan pansel dan sebagainya bisa dilaksanakan di provinsi, tidak lagi harus keluar daerah. Semuanya dalam rangka memudahkan dan efisiensi waktu dan biaya bagi kita semua. Dan saya yakin dengan jumlah widyaiswara yang sudah memiliki pengalaman yang sangat luar biasa akan mampu mendukung hal tersebut,” ungkapnya.


Menutup sambutannya, Wagub berharap agar pelatihan ini dapat menjadi pemantik semangat dalam menciptakan birokrasi yang profesional, melayani, dan berintegritas.


“Semoga apa yang kita laksanakan hari ini akan terus menjadi semangat dan mampu menunjukkan entitas yang responsif, adaptif, dan inovatif. Untuk itu mari kita terus menjadi agen perubahan dalam birokrasi yang profesional, melayani, dan berintegritas,” harapnya. (Red

close