Notification

×

Kualitas Pendidikan Menurun, AMS Desak Kepala SMKN 1 Sanggar Mundur Dari Jabatan

Thursday, May 30, 2024 | May 30, 2024 WIB Last Updated 2024-05-30T05:07:27Z
Aliansi Masyarakat Sanggar (AMS) melakukan demontrasi di Depan SMKN 1 Sanggar


BimaNTB - Buntut dari persoalan menurunnya mutu pendidikan di SMKN 1 Sanggar, Aliansi Masyarakat Sanggar (AMS) melakukan demontrasi di Depan Kamis, 29 Mei 2024


Massa mendesak KCD Dikpbudpora untuk proses Kepala SMKN 1 Sanggar yang tidak patuh menjalankan tugas sebagai pucuk pimpinan di Sekolah tersebut. 


Ketua Komite Nurdin dalam orasinya mengungkapkan, semenjak Sekolah tersebut dipimpin oleh Kepala Sekolah saat ini, kualitas pendidikan di Sekolah tersebut mengalami penurunan yang drastis. 


“Sekolah ini paling jelek dimata masayarakat kecamatan Sanggar, Kualitas pendidikan di SMKN 1 menurun. Kami ingin pendidikan di Kecamatan Sanggar maju,” jelasnya Kamis (30/05/2024). 


Selain itu, ia juga menyoroti sikap Kepala yang apatis terhadap kemajuan Pendidikan di sekolah tersebut, bahkan kata dia, selama Kepala Ini pimpin Sekolah Sekolah tersebut jumlah siswanya menurun. 


“Dulu jumlah siswa di sekiplah ini mencapai 100 orang Siswa/i. Tapi Slselama 4 tahun pak Makruf jumlah keseluruhan siswa hanya 30 orang,” ungkapnya. 


Massa aksi lain Rusdi cukup berhati-hati dengan nasib generasi yang ada di kecamatan Sanggar, bahkan ia pun meyoroti tetkait aset Sekolah da kinerja Kepala Sekolah yang jarang masuk di Sekolah tersebut. 


"Kasihana generasi kami, dan sudah dikemanakan aset di Sekolah ini, Anda jangan hanya sibuk urus kepentingan pribadi di luar Sekolah. Kami minta Kepala Sekolah Undur diri puncak pinpinan," desaknya. 


Kepala SMKN 1 Sanggar, Saat menemui Massa Aksi

Menanganggapi demontrasi Aliansi Masyarakat Sanggar, Kepala Sekolah SMKN 1 Sanggar Makruf mengakui, pada kemimpinanya itu, jumlah siswa di Sekolah tersebut sudah ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. 


"Jumlah keseluruhan 65 orang, dan sudah selesai ujian 30 orang, dan sisa 35 orang eiswa/i untuk kelas 1 dan 2," akunya. 


Tetkait tuntutan massa aksi yang mendesaknya untuk mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah. Bahkan beliau menyarangkan massa aksi untuk melapor ke Provinsi NTB. 


Ada atasan saya gubernur, saya tidak mau undur diri saat ini. Ada prosedurnya, laporkan saya ke Gubernur. Saya sudah membuat surat pernyataan, dan siap menerima risiko jika ada kesalahan yang saya lakukan ke depan," terangnya. ( MT01Ada atasan saya gubernur, saya tidak mau undur diri saat ini. Ada prosedurnya, laporkan saya ke Gubernur. Saya sudah membuat surat pernyataan, dan siap menerima risiko jika ada kesalahan yang saya lakukan ke depan," terangnya. (MT01) 

close