LOMBOK TENGAH- Kegiatan Istighosah Kubro dan Orasi Kebangsaan yang dimotori oleh Relawan Mahfud Guru Bangsa [ MGB ] NTB bersama Ratusan tuan guru sepulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang tergabung dalam Barisan Tuan Guru Muda Nusantara (Baruda) mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud sebagai presiden 2024-2029.
Deklarasi tersebut dibacakan
dalam acara Mahfud Guru Bangsa (MGB) yang berlangsung di Desa Labulia, Lombok
Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koordinator Baruda Nusantara
Tuan Guru Supardi Ramli mengatakan, landasan dukungan terhadap Mahfud dan
pasangannya Ganjar Pranowo dilatarbelakangi dengan jejak rekam pengalaman yang
baik dalam jabatan-jabatan sebelumnya.
"Kenapa kemudian kami para
Tuan Guru melihat dan memilih Profesor Doktor Mahfud MD sebagai sosok yang
sangat tepat khususnya menjadi wakil presiden menemani Bapak Ganjar Pranowo
karena memang mereka tidak punya dosa politik mereka tidak punya beban untuk
memerintah kedepannya dan mereka punya masa lalu yang baik," ungkap Ramli
dihadapan simpatisan Ganjar-Mahfud, Senin (25/12/2023).
Selain itu, Ramli berpandangan
sosok pasangan nomor urut 3 itu akan dapat mengangkat derajat kesejahteraan
para guru khususnya di pondok-pondok pesantren.
"Salah satu visi misi
terbaik pasangan Ganjar Mahfud ini memang tujuan yang lainnya sangat
memperhatikan memang nasib guru dan kami berada di lingkungan pondok pesantren.
Para Tuan Guru tentunya lebih khususkan nanti kami melihat bahwa sosok
Ganjar-Mahfud ini membela menurut rakyat kecil," kata Ramli.
Bahkan kata Ramli, belum jadi
wakil presiden terpilih Mahfud Guru Bangsa (MGB) rencananya akan
memberikan bantuan kepada para santri penghafal Quran.
"Belum menjadi apapun
sudah sudah ada bentuk perjuangan memperhatikan para penghafal Alquran. Belum
ada di capres yang lain seperti ini, baru ada di Profesor Mahfud MD yang
rencananya akan memberikan beasiswa S1 sampai S3 kepada santri-santri
kami," kata Ramli.
Dengan segudang pengalaman dan
prestasi keilmuan para tuan guru tersebut memberikan gelar kepada Mahfud dengan
gelar Tuan Guru Muda Nusantara.
"Gelar ini kami berikan
karena kami melihat dari keilmuannya, bukan hanya sekedar birokrasi, beliau ini
adalah seorang santri, dan kita tau salah satu jurusan sastra Arab, itu cukup
menjadi keyakinan kami untuk memberi gelar ini Tuan Guru Muda Nusantara,"
kata Ramli.
Menurut Ramli para tuan guru
tidak ada alasan untuk tidak memilih pasangan Ganjar-Mahfud, mengingat
kontribusi di bidang pemerintahan dan penegakkan hukum sangatlah baik.
"Mudah-mudahan Insyaallah
dengan berkat perjuangan bantuan dan doa para Tuan Guru ini bisa memenangkan
Pilpres tahun 2024 ini," kata Ramli.
Dewan Pengarah Tim
Kampanye Daerah (TKD) NTB Ganjar-Mahfud, Rahmat Hidayat yang hadir dalam
kegiatan tersebut, meyakini dengan doa dan dukungan para tuan guru pasangan
capres-cawapres nomor urut 3 akan mendulang suara mengungguli pasangan
lawan.
"Kita tau pak Mahfud ini
juga santri, mertuanya pak Ganjar juga tokoh NU, dengan dukungan masyarakat NTB
dan para tokoh tuan guru ini kami optimistis suara Ganjar-Mahfud 48 persen
disini," kata Rachmat.
Anggota DPR RI dari fraksi
PDI-P itu mengatakan progam-program dari Ganjar-Mahfud sangat pro-rakyat kecil
salah satunya dapat mengakses bantuan dengan hanya cukup menggunakan KTP.
"Program Ganjar-Mahfud itu
satu tiket, pakai satu KTP, bisa mengakses 21 program termasuk bantuan PKH, BLT
dan lainnya," kata Rachmat.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Pendiri Penggerak Kader Nahdatul Ulama (PPKNU) As'ad Said Ali, Stafsus Mahfud
MD, Imam Marsudi [ Staff Khusus Mahfud MD ].(TM)