 |
| Kades Taloko, Kasim Zae saat meninjau Kegiatan pengerukan lumpur sisa banjir di Irigasi |
Bima, - Pemerintah Desa Taloko, Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima mengeruk saluran Irasigasi yang tersumbat lumpur sisa banjir beberapa bulan lalu.
Pengerukan lumpur di saluran Irasigasi sepanjang 3 kilo meter menggunakan eksavator yang anggarkan melalui Dana Desa (DD) tahun Anggaran 2025.
"Panjang keseluruhan saluran irigasi 3 Kilo.. Tahun ini kami anggarkan Rp.32 juta untuk pengerukan lumpur sisa banjir sepanjang 500 meter menggunakan Eksavator," ujar Kades Kasim Zae Selasa (17/6/2025).
Kasim menjelaskan, saat ini saluran irigasi sudah dipenuhi lumpur, kalau tidak dilakukan pengerukan akan mengakibatkan lahan pertanian di desa Taloko akan kering.
"Pengerukan saluran itu sesuai kesepakan masyarakat, karna di desa kami maayarakatnya hampir semua petani. Kalau tidak dilakukan pengerukan akan terjadi kekeringan dilahan pertanian dan air tersumbat," jelasnya.
Kades berharap, dengan kondisi keuangan Desa saat ini, ia minta kepada pemerintah Darah maupun Provinsi NTB untuk membantu kebutuhan warga saat ini, untuk melesaikan sisa pengerukan sepanjang 2,5 Kilo meter.
"Kami keterbatasan anggaran untuk menyelesaikan pengerukan lumpur sisa banjir yang menutup saluran irigasi. Mohon PUPR Kabupaten Bima dan Dinas PUPR Provinsi NTB membantu kekurangan kami saat ini untuk melanjutkan pengerukan lumpur sisa banjir sepajang 2 kilo lebih yang dikeluhkan warga kami," harapnya. (Red)
