 |
| Ilustrasi Tes seleksi Kadus / google |
Kabupaten Bima, - Hasil tes seleksi Calon Kepala Dusun (Cakadus) Pandang Wangi Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sanggar Senin 3 Februari 2025 diprotes Peserta.
Pada proses tes Kadus tersebut diikuti oleh 6 orang peserta yakni, Arahman, Ardiansyah, Lalu Jasman, Lalu Armin, Lalu Ahmad zaini, Eri Hariady.
Dari infirmasi dihimpun media ini, soal yang dikerjakan untuk ke enam orang peserta tersebut sebanyak 100 nomor. Soal tersebut bersumber dari Panitia pelaksana sebanyak 50 nomor, Pemerintah Kecamatan sebanyak 50 nomor.
Salah seorang peserta Ardiansyah mengatakan, peserta yang mengikuti tes seleksi Kadus di aula kantor Camat tersebut sebanyak 6 orang peserta. Dalam pelaksanaannya masing - masing peserta mendapat 100 soal pilihan ganda diberikan Panitia untuk dikerjakan.
"Yang ikut tes sebanyak 6 orang. Jumlah soal keseluruhan 100 nomor. 50 soal dari Panitia dan 50 soal dari Pemerintah Kecamatan Sanggar," ujarnya Selasa (4/2/2025).
Ardiansyah mengungkapkan, dari 100 nomor soal yang ada, ia menduga soal tes sudah bocor diduga dilakukan oleh Panitia yang menguntungkan satu orang peserta atas nama Lalu Ahmad Zaini, yang mendapatkan nilai tertinggi dari 5 peserta lain.
"Kami menduga ada bocoran soal dilakukan Panitia untuk meloloskan peserta atas nama Lalu Ahmad Zaini, masa 50 soal dari Panitia benar semua. Kami menolak hasil Seleksi Kadus Pandang Wang, lakukan seleksi ulang karna ini cacat," ungkapnya.
Ardinsyah menegaskan, untuk mendapatkan keadilan, ia bersama Peserta yang lain sudah kumpulkan alat bukti terkait kasus tersebut dan akan melaporkan secara resmi kasus tersebut ke Aparat Penegak Hukum Polres Bima.
"Hari Rabu besok kami akan laporkan kasus tersebut ke Polres Bima, alat bukti berupa Rekaman ada kita pegang,' Tegasnya.
Menanggapi Persoalan tersebut, Kades Oi Saro Ridwan membantah ada dugaan bocoran soal tes seleksi Kadus Pandang Wangi. Dari persoalan tersebut, pihaknya telah menerima audensi dari 5 orang peserta yang keberatan dengan hasil tes saat itu di kantor Selasa, 4/2/2025, pagi.
"Tadi ke 4 Peserta datang ke Kantor Desa, bertemu dengan Panitia dan Pemerintah Desa. Dari petermuan itu. Pihak panitia membantah adanya Dugaan Bocor soal seperti disampain Peserta," katanya.
Ridwan mengakui, proses tes seleksi Kadus berjalan dengan aman dan mengikuti prosedur, mekanisme serta aturan yang berlaku.
"Tidak ada Bocor soal, mereka (Peseta red) sudah legowo menerima hasilnya. Sejak pembentukan Panitia hingga tes Kadus, semua mengikuti mekamisme dan aturan," terangnya. (Red)
