 |
| Oknum RM (kaos hitam) yang disebut anggota Polsek Woha |
BimaNTB - Seorang inisial RL (53) asal warga desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima, harus bersumpah dengan Aparat Penegak Hukum karena diduga terlibat dalam pembuatan senjata api rakitan (Senpira).
Pengaman oknum tersebut sesuai hasil laporan Masyarakat, bahwa tiba-tiba melakukan perakitan senjata api rakitan tanpa Ijin. Dari informasi Masyarakat, menyebut bahwa kelakuan tak terduga sangat mersahkan masyarakat sekitar.
Menindaklanjuti laporan itu personel Polsek Woha yang dipimpin langsung oleh Kapolseknya AKP Sudirman langsung bergerak menuju TKP.
Sesampainya di TKP dan setelah melakukan pengintaian serta permintaan penyelidikan personel Polsek Woha langsung melakukan tindakan hukum dengan menggeledah dan menggerebek rumah tak terduga.
Kapolres Bima melalui Kapolsek Woha AKP Sudirman membenarkan kejadian tersebut dan mengamankan Oknum pelaku di sebagai pelaku pembuatan senjata api rakitan.
“Benar kami telah mengamankan saudara RL dengan sejumlah barang bukti Senpi Rakitan dan beberapa butir peluru dan diamankannya secara tak terduga sesuai dengan Pasal (1) UU darurat No 12 tahun 1951,” Rabu (19/6/2024).
Dari hasil penggerebekan, kata dia, petugas berhasil mengamankan pengamanan tak terduga dengan barang bukti 3 senjata api rakitan (sempira )Laras pendek tidak akti, 1 pucuk senmpira Laras panjang 1 senjata ikan, 5 butir peluru SS 1,3 butir peluru moser,10 butir peluru SKS ,2 butir selongsong kosong, 4 Sok motor,1 Gerinda, 1 bor tanam, 1 colokan listrik dan 12 Kawat las RB 26.
Ia menghimbau kepada masyarakat yang memiliki atau menguasai senjata api rakitan agar segera menyerahkan kepada pihak kepolisian.
“Serahkan kepada kami/pihak kepolisian secara sukarela dan tidak akan memproses hukum namun apabila pihak kepolisian yang melakukan penyertaan maka sanksi hukum sudah menanti. Terduga pelaku diamankan di Mapolsek Woha dan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh penyidik,” tegas Kapolres. ( Red )
