Kondisi Jembatan darurat di kore
BimaNTB - Hujan lebat selama tiga jam mengguyur sebagian besar wilayah Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 7 Desember 2023, sore.
Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Taloko, Sandue dan Kore terendam banjir hingga ketinggian 30 sampai 50 sentimeter. Selain meringankanm area organisasi warga, terjangan banjir membuat jembatan darurat yang dibuat di lokasi proyek "penggantian jembatan kore menu/Sanggar" Tepatnya diperbatasan desa kore dan desa sandue terputus.
“Tiga desa ini yang terendam banjir, mulai meluap ke rumah warga tadi sore sekitar pukul 16.30 wita,” kata Camat Sanggar, Ahmad Kamis (7/12/2023).
Ahmad mengatakan, hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah ini sejak pukul 14.30 Wita. Beberapa jam kemudian banjir meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga di tiga desa tersebut.
Belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka, namun bencana itu membuat satu jembatan darurat putus. Selain itu, sejumlah pagar rumah warga dan saluran drainase rusak akibat banjir.
“Kerusakan memang belum ada laporan resmi dari desa, tapi khusus di Desa Taloko lumpur masuk rumah warga semua, ada yang pagarnya jebol, ada juga talut yang rusak,” ungkapnya.
Malam ini luapan banjir sudah surut di tiga desa tersebut. Warga juga mulai sibuk membersihkan lumpur di rumah masing-masing. Sementara untuk jembatan darurat yang putus di jalan provinsi itu kini tengah dalam proses penanganan oleh pelaksana proyek pembangunan jembatan.
“Malam ini sedang dikerjakan karena itu akses satu-satunya, karena jembatan baru belum selesai dikerjakan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah membenarkan adanya banjir yang merendam ratusan rumah warga di tiga desa tersebut.
“Iya banjir di Sandue, Kore dan Taloko,” terangnya. (TM01)
