 |
| Tim dari PKM Madapangga saat meninjau pemukiman Warga |
Bima, - Memasuki bulan Oktober saatnya musim hujan tiba. Hujan biasanya identik dengan bahaya banjir dan ancaman demam berdarah yang terus mengintai namun tidak perlu ditakuti melainkan waspada dengan mengedepankan hidup bersih dan sehat.
Kepala BLUD PKM Madapangga, H. Syafruddin, ST, Kep melalui Kasubag TU, Abdul Faruk, A.Md.Kes ditemui Rabu (5/11 ) mengatakan, setiap musim hujan ancaman terhadap penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah melalui dinas terkait namun warga masyarakat dihimbau untuk tetap hidup bersih dan sehat. Dengan adanya ancaman penyakit yang membahayakan itu.
Diakuinya pihaknya giat turun ke desa-desa untuk memberikan himbauan, sosialisasi dan edukasi terhadap adanya ancaman demam berdarah meliputi penerapan gerakan 3M Plus , seperti menguras air di bak penampungan, menutup rapat tempat air seperti ember dan baskom atau bak mandi serta mendaur ulang barang bekas atau mengubur dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar serta mengambil langkah perlindungan diri," katanya.
Ditegaskannya, musim hujan peluang berkembangnya jentik- jentik nyamuk penyebab DBD , sehingga setiap keluarga diharuskan untuk mengantisipasi dan mewaspadai penyakit yang mengancam nyawa tersebut, tegasnya.
Ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tetap menjaga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) serta tetap melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) melalui kegiatan 3M Plus .
Jika ada yang terjangkit dan dinyatakan positif DBD berdasarkan hasil tes laboratorium dengan ciri ciri seperti demam tinggi, 3-7 hari, terdapat bintik- bintik merah , pendarahan pada gusi dan trambosit turun serta hemotokrit meningkat . " Dengan tanda tanda itu maka pihak PKM segra turun ke lokasi untuk mengecek langsung hingga radius 100 M dari rumah terkena penyakit DBD dalam rangka memberikan pemahaman dan edukasi tentang pentingnya PHBS serta melakukan pembagian Abate yaitu obat untuk membunuh jentik nyamuk dan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN).
Dijelaskannya di tahun 2025 sudah beberapa kasus yang terjadi di wilayah kecamatan setempat. Pada bulan Januari terdapat 3 kasus, Pebruari 5 kasus dan pada Oktober ini terdapat 2 kasus .
"Dengan kerja keras petugas Alhamdulillah sudah ditangani dengan baik," akunya.
Berharap kerjasama semua pihak terutama sama sama menjaga kebersihan dan membiasakan hidup bersih dan sehat " baik dalam rumah maupun di luar rumah dan sekitarnya serta menjaga pola makan waspada terhadap DBD dengan cara menguras tempat penampungan air, menutup maupun mengubur barang- barang bekas, harapnya. (Red)
