![]() |
| Kondisi Sekolah SDN Taloko, saat atap Sekolah dilakukan Pembongkaran |
Bima, - Ketua Tim Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan ( P2SP) Program Revitalisasi SDN Taloko, Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, sorot cara kerja Kepala SDN Taloko yang diduga tidak transparan dalam pelaksanaan proyek.
Untuk diketahui, Program Revitalisasi sekolah adalah program prioritas pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan agar menjadi lebih berkualitas, aman, dan nyaman bagi siswa dan guru, sekaligus melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembenahan dan mendukung ekonomi lokal.
Ketua tim pelaksana mengungkapkan, keberadaan ketua tim pelaksana pada program revitaliaasi di Sekolah tersebut tidak dianggap oleh Kepala SDN Taloko. Bahkan kata dia, RAB maupun Gambar untuk rehap dan bangun baru ruangan di sekolah tersebut tidak tunjukan oleh pihak sekolah.
"Keberadaan kami sebagai ketua tim pelaksana tidak dianggap, begitu pun RAB dan Gambar tidak dikasih oleh Kepala Sekolah," ungkapnya Sudirman, Senin (13/10/2025).
Sudirman menegaakan, pihak merasa kecewa dengan sikap Kepsek saat ini yang tidak menghargai keberadaan dia sebagai ketua pelaksana dalam pelaksanaan program revitalisasi SDN Taloko saat ini. Bahkan ia juga sudah agenda melaporkan hal ini ke Bupati dan Wakil Bupati Bima dan Dinas-dinaa terkait.
"Hari Kamis saya akan menghadapi Bupati dan Wakil Bupati Bima dan Dinas terkait untuk sampaikan langsung masalah ini," tegasnya.
Menanggapi sorotan Ketua tim pelaksana, Kepala SDN Taloko dihubungi media ini mengakui pelaksanaan program Revitalisasi tetap lancar dan belum ada keluhan dari tim pelaksana reviltalisasi SDN, dari mulai pekerjaan hingga saat ini.
"Selama 10 hari sejak pekerjaan dimulai, semua berjalan lancar dan tidak ada keluhan apa-apa, para pekerja juga langsung pegang gambar sebagai patokan kerja. Kalo tidak pegang gambar bisa - bisa pekerjaanya salah. Jadi semuanya baik - baik saja," akun Kepsek Anhar.
Anhar menambahkan, dalam pelaksanaan program tersebut pihaknya tidak pernah tertutup terhadap siapa pun yang ingin menanyakan pekerjaan Revitalisasi di sekolah yang ia pimpin saat ini. Bahkan kata dia, setiap proses pembonghkaran dan pelaksaan pekerjaan, tim teknis dan pengawas tetap mengawasi setiap proses pekerjaan.
"Bahkan hampir setiap hari tim teknis pengawas datang memantau pekerjaan, dan hari ini karna saya ada kegiatan, pelaksana tadi pagi yang handle barang yang datang," terangya.
Cacatan, Program Revitalisasi SDN Taloko menggunakan APBN Tahun anggaran 2025 sebesar Rp. 948.283.209, dan Waktu pelaksanaan 90 hari kalender terhitung 1 Oktober 2025 sampai dengan 31 Desember 2025. (Red)


