![]() |
Ketua HIMSABI Kecamatan Sanggar, Cirawan |
Kabupaten Bima, - Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Sanggar Bima (HIMSABI) di Sanggar Bima menyatakan penolakan keras terhadap rencana operasi tambak udang di wilayah Kecamatan Sanggar Khususnya Desa Boro. Mereka menilai, proyek tersebut dapat merusak lingkungan sekitar, terutama ekosistem pesisir yang menjadi penopang kehidupan warga setempat.
Ketua HIMSABI Kecamatan Sanggar, Cirawan menyatakan, penolakan tersebut karna ketidak jelasannya terkait pemanfaatan lingkungan dan dampaknya terhadap alam. Menurut mereka, proyek tersebut tidak memberikan penjelasan yang memadai tentang bagaimana tambak udang akan dikelola, serta bagaimana dampak lingkungan yang mungkin terjadi akan ditangani.
"Tambak udang memang dapat memberikan keuntungan ekonomi, tetapi kami khawatir dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran air, kerusakan terumbu karang, dan hilangnya habitat alami bagi banyak spesies, tidak dipertimbangkan dengan serius," ujarnya Jum'at (28/2/2025).
Selain itu, Mahasiswa meminta untuk melakukan kajian lingkungan yang lebih mendalam sebelum proyek ini berjalan dan mendesak pihak berwenang untuk memastikan bahwa keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan di Sanggar Bima.
"Penolakan ini telah mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan Nelayan setempat, dengan banyak pihak yang juga khawatir akan kerusakan alam yang lebih parah jika operasi tambak udang ini tetap dilaksanakan tanpa adanya regulasi yang jelas mengenai dampak lingkungannya," jelasnya.
Ia menambahkan, "Sebelumnya kami telah melakukan Aksi Demonstarasi di Kantor Desa Boro namun Pihak Perusahaan tidak hadir dan tidak mau ketemu dengan kita, karena selama proses masuknya Perusahaan tidak pernah adanya sosialisasi dengan Masyarakat dan Khusunya nelayan yang kena dampak langsung, jika Perusahaan terus berlanjut maka kita akan melakukan Demonstarasi di DPRD kabupatem Bima dengan mengkonsolidasikan dengan organisasi mahasiswa lainya," terangnya. (Red)