×

Sekolah Adat dan Kemendikbudristek Gelar Worsop Sekolah Adat, Lestarikan Adat dan Budaya Bima

Thursday, June 13, 2024 | June 13, 2024 WIB Last Updated 2024-06-13T04:39:24Z

Sekretaris Dikbudpora Kabupaten Bima, 
 Fathurrahman saat menbuka Kegiatan Seolah Adat


BimaNTB -  Sekolah Adat gelar kegiatan Sekolah adat untuk keberlanjutan pelestarian adat dan Budaya Bima dalam rangka penguatan Lemba Adat, di aula gedung PKK Kabupaten Bima Kamis, 13 juni 2024.


Kegiatan itu di hadir oleh perwakilan Kemendikbudristek Bidang kepercayaan masyarakat adat, Sekretaris Dikbubpora, Pengurus Daerah AMAN Bima, Wilayah Pengorganisasi BPAN Bima, Sanggar, Tambora, 5 Kepala Adat dan Puluhan peserta. 


Tim Dirjen Kebudayaan Direktorat KMA Zannita Faranny, dalam sambutannya menyampaikan, tujuan dari pelaksaan Sekolah tersebut guna memperkenalkan warisan dan budaya yang ada di Negara Indonesia.. 


"Sekolah adat pendidikan yg menyesuaikan sekolah adat dengan masyarakat setempat. Ini kebutuhan dari pewarisan budaya dari orang tua dan para remaja," jelasnya Kamis (13/6/2024). 


Zanity mengungkapkan, keberadaan budaya dibeberapa Kota/kabupaten di Indonesia hampir punah. Bahkan, kata dia, Sekolah adat tidak didapatkan melalui sekolah Formal melainkan didapatkan melalu pelajan non Formal.


"Sedangkan adat sudah mulai punah. itu sekolah adat untuk piur murni untuk keberuhan masyarakat setempat. Ini pembelajaran budaya yang tidak didapatkan dari sekolah normal, sekolah adat ini tidak dibutuhkan sekolah tertentu melainkan alam raya menjadi tempat melengkapi pendidikan formal yang ada untuk melengkapi dan melanggeng budaya yang ada," ungkapnya. 


Detempat yang sama, Kadis Dikbudpora diwakili Sekrtaris Fatahurrahman mengatakan, budaya Bima harus dijaga bersama, termaksud keberadaan obyek-obyek Wisata yang ada di Kabupaten Bima.


"Budaya Bima harus dijaga agar tetap dilestarikan. Selain itu banyak yang harus kita kembang akan di Bima ini seperti obyek di wisata yang di Sape, Lambu Sanggar, Tambora, dan Wane. Melalui skolah adat ini, bisa kenalkan kelebihan daerah kita terutama masalah Budaya kita, ketika pbyek di buka banyak warga menikmat perputan ekonomi," jelasnya. 


Ketua PD AMAN, Ayaturahman menyatakan, pihaknya bersyukur atas dukungan Direktorat KMA yang selama ini yang terus mendukung kegiatan AMAN dalam melestarikan Budaya di Wilayah Bima


"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua mitra Direktorat KMA di Kabupaten Bima yang telah memberikan perhatian dan dukungan  serta menyiapkan tenaga fasilitator pendidikan adat, sebagai wujud praktik baik kerja gotong royong dalam memberikan layanan pendidikan adat. Semoga kehadiran Sekolah Adat bisa menjadi percontohan di wilayah Bima dan Dompu dan wilayah lainnya di Nusa Tenggara Barat,” terangnya. (Red)

close