![]() |
SMMI Cabang Bima saat audensi dengan Bulog Cabang Bima |
Kota Bima, - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Bima makin mengguncang. Setelah menggebrak jalanan dan menyuarakan suara petani yang tertindas, hari ini Ketua SEMMI Cabang Bima, udiensi dengan pihak Bulog Cabang Bima Rabu 4/6/2025.
Audiensi diterima oleh Starf Boulog Mawardin, sementara Kepala Bulog sendiri tidak hadir karena sedang diinterogasi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh DPRD Kabupaten Bima, buntut dari tekanan kuat SEMMI Cabang Bima beberapa hari terakhir. Ini bukti bahwa desakan mahasiswa mulai menggoyang meja birokrasi!
Dalam pertemuan audensi itu, SEMMI Cabang Bima menyampaikan Lima Tuntutan, yakni:
- Segera Buka Akses Gudang Bulog!
- SEMMI menegaskan, tidak ada alasan logis menutup akses gudang sementara petani dan sopir menderita di luar pagar. Jika gudang tetap tertutup, maka aksi massa akan menggempur langsung ke titik pusat distribusi!
- Tindak Lanjuti Masalah Kelebihan Stok Secara Transparan Bulog tidak boleh lagi berdalih! Masalah kelebihan stok harus dijawab dengan langkah nyata. SEMMI menyatakan, jika alasan ‘overload’ terus dipakai untuk menolak jagung petani, maka itu bentuk sabotase terhadap ketahanan pangan lokal.
- Puluhan Mobil Antrian Wajib Segera Dilayani di Gudang Bolo SEMMI dengan tegas meminta agar puluhan truk pengangkut jagung yang telah antri berhari-hari segera diakses ke dalam gudang. Rakyat tidak bisa terus dirugikan oleh ketidakbecusan logistik Bulog.
- Aparat Penegak Hukum (APH) Harus Tertib dan Tegas Mengawal Pengalokasian Jagung. SEMMI mendesak APH agar tidak bermain mata dengan oknum tengkulak dan mafia jagung. Pengawalan harus dilakukan secara tertib, objektif, dan pro-petani. Jika tidak, SEMMI akan mengawal langsung di lapangan.
- Pecat Kepala Bulog Bila Tak Mampu Jalankan Tugas Dengan tegas, SEMMI menyatakan: Kepala Bulog harus segera dievaluasi oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten. Jika tidak mampu menyelesaikan masalah rakyat, maka dia tidak layak menjabat dan harus dicopot!
“Cukuplah penderitaan petani dijadikan mainan di atas meja rapat! Jika negara tidak hadir untuk mereka, maka SEMMI Cabang Bima akan menjadi suara yang paling lantang menembus kebungkaman ini,” tegas Hairul Rabu (4/6/2025)
Selain itu, SEMMI Cabang Bima memperingatkan, lima tuntutan tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan cepat. Ia juga akan melakukan aksi besar - besaran di Gudang Bulog, Kantor DPRD dan Kantor Bupati Bupati Bima, ketika tuntutan itu tidak bisa dijawab.
maka aksi massa yang lebih besar dan tak terbendung akan kembali mengguncang gudang Bulog, DPRD, bahkan kantor kepala daerah!
“Ini bukan ancaman. Ini peringatan. Keadilan harus ditegakkan. Kepala Bulog tak bisa sembunyi di balik RDP tanpa menyelesaikan masalah di lapangan!” – Bung Irul Ambalawi.
SEMMI Cabang Bima telah mengambil posisi sebagai benteng terakhir rakyat petani. Di tengah kebungkaman elit dan ketidakmampuan lembaga negara, suara mahasiswa adalah satu-satunya alarm keras bagi kebangkitan rakyat. (Red)