![]() |
Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Bima, Nurdin |
Bima, – Pemerintah Kabupaten Bima terus memperkuat upaya percepatan penurunan angka stunting. Setelah pada 2024 tercatat sebesar 36,7 persen, kini angka stunting berhasil ditekan menjadi 23,8 persen.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Bima, Nurdin, mengatakan bahwa penurunan ini tak lepas dari kerja sama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Dinas Kesehatan dalam memberikan intervensi langsung kepada sasaran stunting.
“Bantuan gizi langsung kami salurkan setiap hari, ada juga yang dilakukan tiap pekan, tergantung kondisi sasaran. Kecamatan Sape termasuk wilayah dengan jumlah sasaran stunting cukup banyak,” jelas Nurdin.
Ia menegaskan, salah satu penyebab utama stunting adalah pola asuh anak yang kurang diperhatikan. Karena itu, penyuluhan kepada orang tua dan keluarga penerima manfaat menjadi fokus utama selain pemberian gizi.
“Target kita tahun ini angka stunting bisa turun hingga 10 persen. Penyuluhan dan penyaluran gizi terus kami lakukan, termasuk saat pelaksanaan program Selasa Menyapa,” tambahnya.
Program Selasa Menyapa menjadi salah satu sarana Pemkab Bima untuk turun langsung ke masyarakat, memastikan intervensi berjalan tepat sasaran, serta meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak yang baik.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Bima optimis angka stunting bisa terus ditekan dan kesejahteraan anak-anak Bima meningkat. (Red)