![]() |
Suasana penutupan jalan menuju Pintu Masuk PT SMS ditutup Warga Doro Peti |
DompuNTB - Warga Desa Doro Peti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu melalui aksi dontrasi di depan pintu masuk PT Sukses Mantap Sejahtera ( SMS ) Jum'at, 19 Juli 2029, pagi.
Pada aksinya, massa mempertanyakan dana CSR PT tersebut, yang selama ini tidak memberikan kontribusi untuk Desa dan Masyarakat Doro Peti.
Massa aksi Abdul Farid mengatakan, semenjak PT tersebut dibangun dan beroperasi di Desanya tidak pernah memberikan kesejahteraa pada Masayarakt. Untuk mendapatkan pekerjaan saja, kata dia, warga yang melamar pekerjaan tidak pernah diperhatikan oleh pihak perusahaan.
"PT SMS tidak pernah memberikan kontribusi terhadap masyarakat Doropeti, lebih - lebih Masyarakat desa lain kebupaten Dompu, yang ingin mencari kerja atau adu nasib sini pasti tidak di perhatikan dan sangat kasian melihatnya," ungkapnya Jum'at (19/7/2024).
Selain itu, Farid menjelaskan, selama Perusahaan Tebu tersebut beroperasi, tidak pernah memberikan bantuan, baik itu untuk pembangunanpembangunan Mushola, Masjid dan kegiatan agama lainnya.
Kami kecewa terhadap perusahaan ini, Karna tidak pernah perhatikan proposal atau usulan kami yang meminta bantuan untuk pembangunan mesjid atau ada acara semacam MTQ. Proposal Panitia Pembagunan Masjid tidak pernah diindahkan, malah masyarakat merasakan di lecehkan dengan memberikan 1 buah terpal dan air minum 1 galon, oleh karena itu Masyarakat Doropeti lakukan aksi blokir jalan," ungkapnya.
Pada persoalan tersebut, Ia mendesak pemerintah kabupaten Dompu untuk menegur Pihak Perusahaan yang selama ini tidak memberikan kontribusi untuk Desa setempat. Bahkan ia juga meminta pihak untuk memperiotaskan Warga Doro peti dalam perekrutan pekerja di Lapangan.
"Kami minta pemerintah Kabupaten Dompu, memberikan ketegasan atau teguran terhadap pihak PT SMS, agar mperhatikan masyarakat, lebih khusus masyarakat Doro Peti, agar di prioritaskan baik dalam lapangan kerja pengangkutan tebu sebab mobil masyarakat desa doropeti di perkirakan 70 unit, karena selama ini perusahaan tidak pernah memanfaatkan armada lokal," harapnya. (Red)